LAPORAN
PRAKTIKUM
ZOOLOGI
VERTEBRATA
“Classis Reptilia”
Memahami
struktur dasar tubuh kadal (Mabouya
multifasciata)
Hari/tanggal:
kamis, 10 November 2011
Disusun
oleh:
NAMA : AMFRIDA
NPM :
09321019
PRODI :
Pend. Biologi
KELAS : A
KELOMPOK:
2 (B)
LABORATORIUM PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
METRO
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh
sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali anggota suku Amphisbaenidae yang
tak bersisik. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar (epidermis)
yang mengeras oleh zat tanduk, dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat
tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal sebagai osteoderm.Beberapa bentuk
sisik yang umum pada reptil adalah: sikloid (cenderung datar membundar),
granular (berbingkul-bingkul), dan berlunas (memiliki gigi memanjang di
tengahnya, seperti lunas perahu). Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik
ini pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi
spesies hewan tersebut.Integument pada Reptilia umumnya juga tidak mengandung
kelenjar keringat. Lapisan terluar dari integument yang menanduk tidak
mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan lama-lama
akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan
ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit. Pada Calotes (bunglon)
integument mengalami modifikasi warna. Perubahan warna ini dikarenakan adanya
granulea pigment dalam dermis yang terkumpul atau menyebar karena pengaruh yang
bermacam-macam. Pada calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena
selalu dibawah kontrol sistem nervosum outonomicum.
B. Tujuan
- Agar dapat mengidentifikasi bentuk luar tubuh Mabouya multifasciata
- Agar dapat mengidentifikasi topografi alat-alat visceral Mabouya multifasciata
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Manter (1959) menyatakan bahwa Kadal merupakan hewan berkaki
empat, kebanyakan hidup di atas tanah berumput, bebatuan, pepohonan, ada juga
yang hidup di gurun pasir. Umumnya kulit mengkilap dan berwarna kehijauan
sampai coklat. Kulit pada reptilia tidak berfungsi untuk pertukaran gas
sehingga tidak ada percampuran darah dalam dan darah berasal dari luar.
Fertilisasi reptil terjadi secara internal dan sebagian besar dari reptil
bersifat ovovivipar dan telur berkembang di luar tubuh.
Menurut Brotowidjoyo (1993) menyatakan bahwa Mobouya multifasciata masuk
dalam ordo Lacertilia (sauria) yang mempunyai cirri-ciri antara lain kuku
panjang, tapi kurang dari 30 cm, kaki 4 buah yang kadang- kadang tereduksi atau
hilang sama sekali. Mandibula menyatu di bagian anterior, tulang kuadrat
berkontrak dengan pterigoid, sehingga terbukanya mulut terbatas (tidak seperti
ular). Kelopak mata biasanya dapat digerakan. Kadal (Mabouya multifasciata)
memiliki lidah yang ujungnya bercabang dan mengeluarkan kelenjar lidah. Bagian
yang paling spektakuler dari system pencernaan reptile adalah lidah yang
ujungnya bercabang.
Menurut
Radiopoetra (1957) menyatakan bahwa Subordo lacertilia pada bagian
rahang bawah bersatu sehingga kadal kurang dapat membuka mulutnya. Hewan ini
mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadactil. Membran thympani
tidak cembung dan celah auris external jelas terlihat. Palpebra superior dan
inferior dapat digerakkan, juga membran nictitansnya. Mabouya multifasciata
mempunyai kemampuan bergenerasi pada bagian ujung ekor yang lepas. Hal ini
terjadi jika ekor kadal dipegang, maka vertebrata ini akan melepaskan ekornya
untuk melarikan diri.
Menurut
Sukiya (2005) menyatakan bahwa Kadal (Mabouya multifasciata) hidup di
daerah tanah basah atau lembab. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu
kepala (caput) yang terdiri dari mata, lubang hidung dan telingga. Badan
(truncus) yang terdiri dari telingga hingga kloaka dan yang terakhir yaitu
bagian ekor (cauda) yang memiliki bentuk bulat meruncing ke ujung. Kadal
mempunyai sepasang anggota depan (extrimitas anterior) dan sepasang anggota
belakang (extrimitas posterior). Masing-masing terdiri atas lima jari dan
kuku-kuku yang cocok untuk berlari, mencengkeram, dan naik ke pohon.
Reptilia
mempunyai kepala, hidung, badan, ekor, dan 4 kaki. Tiap kaki terdapat 5 jari
cakar dan memiliki indera penglihatan dan pendengaran yang baik. Telinga
terdiri dari membran timpani dan pada telinga tengah terdapat tulang kolumela.
Reptil mempunyai 3 kelopak mata yang dapat bergerak dan lidah yang tak
bercabang. Badan terdiri atas caput, cervix, truncus, dan cauda. Caput
berbentuk agak pyramidal, meruncing kearah dorsal dan memipih dalam arah
dorsoventral. Caput terdapat rima oris yang dibatasi oleh labium superius dan
inferius. Organum visus dilindungi oleh palpebra superior dan inferior yang
keduanya dapat digerakkan. Cervix (collum), truncus, dan convex lebih panjang,
pada bagian dorsal berwarna cokelat kekuningan dan bagian ventral putih.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan bahan
Alat
:
¶
Pinset
¶
Pisau
¶
Gunting
¶
Lup
¶
Papan parafin
¶
Jarum
¶
Lap
Bahan:
«
Kadal (Mabouya multifasciata)
«
Vaselin
B. Cara kerja
1. Studi tentang betuk luar tubuh Mabouya multifasciata
·
Menggambar bentuk luar tubuh preparat,
sehingga menjadi jelas informasi mengenai bentuk tubuh, pembagian wilayah tubuh
dan alat-alat tubuh bagian luar.
·
Memberi keterangan lengkap bagian-bagian
dari:
Ø
Caput: rima oris, nares, organon visus,
palpebra superior dan inferior,membrane nictitans, bulbus oculi, lubang telinga
dll.
Ø
cervix
Ø
Truncus:dorsum, ventrum/abdomen, extrimitas
anterior/cranialis (brachium, antebrachium, manus, 5 digiti), extrimitas
posterior/caudalis (femur, crus, pes, 5 digiti), falcula, squama, cloaca,
lamina prae cloacalis,
Ø
Cauda: mengamati bentuk dan ukurannya.
·
Melengkapi pengamatan inspection
terhadap masing-masing bagian organ secara detil : bagian-bagian mata, telinga,
hidung, kulit dll.
2. Studi tentang topografi alat-alat
visceral Mabouya multifasciata (sectio)
·
Mematikan dahulu preparat dengan uap
chloroform/eter sebgai pembius.
·
Mencuci kadal yang sudah mati, dengan
air yang mengalir.
·
Melakukan pembedahan diatas papan bedah/
bak parafin. Section dimulai dengan pengguntingan di depan lubang cloaca ke
sisi kiri kanan tubuh kea rah depan melewati extrimitas cranialis sampai medial
mandibula.
·
Mengamati situs viscerum (alat dalam)
Mabouya multifasciata: menentukan jenis kelaminnya, selanjutnya menggambar dan
member keterangan secara lengkap istilah latin diikuti istilah Indonesia-nya. Cor
berbentuk conus terdapat di daerah sternum diantara kedua extrimitas cranialis,
pulmo sepasang berbentuk fusi/memanjang berwarna merah mudah, batang trachea
tampak kearah ventral cor, hepar berwarna merah tua terdapat di caudal pilmo,
ventriculus berbentuk bumbung di rongga perut bagian sinister, intestinum tidak
begitu panjang dan beakhir pada rectum, yang bermuara pada cloaca, dll.
Mengamati pula cavum orisnya (dentes, lingua, dll). Untuk organ yang tertutup
organ lain, menggambarnya dengan garis putus-putus:
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Gambar hasil pengamatan
- Inspectio
- Sectio
- System pencernaan
- System respirasi
- Bagian-bagian khusus
- Urogenital jantan
- Urogenital betina
B. Pembahasan
Pengamatan morfologi/anatomi kadal (Mabouya
multifasciata) didapatkan hasil bahwa kadal terdiri dari
caput,cervix,truncus, dan cauda. Caput berbentuk agak pyramidal, meruncing kea
rah rostal, dan memipih kea rah dorsoventral. Caput kadal terdiri dari : rima
oris yang dibatasi oleh labium superior dan labium interior. Organon visus
dilindungi oleh palpebra superiorvdan palpebra interior yang keduanya dapat di
gerakan. Membran nictitans berwarna keputihan terletak disudut anteriorborbita,
yang dapat menutupi seluruh mata. Maxilla bagian dorsal dapat dilihat adanya
nerses anterior berupa lubang kecil yang sepasang. Lubang telinga juga
sepasang, dan membrane tymphani terletak agak ke dalam. Cervix (collum) pada
kadal ini jauh lebih panjang dibandingkan dengan hewan-hewan dari Class
Amphibia.
Kelenjar
di dalam rongga mulut Mabouya multifasciata antara lain:
1. Kelenjar
lidah pada dasar rongga mulut
2. Kelenjar
mandibularit
3. Kelenjar
keykoarytaenoidea
4. vomerales
dalam atap rongga mulut
5. Kelenjar
palatinae
6. Kelenjar
sfenopterygoideae
7. Kelenjar
gigi
Pada
alat geraknya kadal mempunyai kaki empat dimana pada bagian depan terdiri dari
branchium di bagian paling atas, ante branchium dibawah branchium, manus adalah
telapak tangan dan digiti (jari-jari) terdapat 5 pasang. Pada tiap digiti
terdapat cakar-cakar yang berfungsi untuk membunuh mangsa. Pada kaki bagian
belakang terdiri dari femur, crus, pes dan digiti. Digiti pada bagian kaki
depan dan belakang berbeda dimana perbedaanya terdapat pada ibu jarinya. Ekor
pada kadal mempunyai panjang dua kali panjang tubuhnya. Sisik pada kadal
bersifat halus dan mengkilat pada bagian belakng terdapat sisik sosmoid. warna
ini sesuai denganumur dan juga pengaruh lingkungan hidupnya. berkulit mengkilap
dan mempunyai warna kehijauan sampai coklat.
Kadal mempunyai trachea yang relatif panjang tergantung
dari panjangnya leher dan letak percabangan bronkii. Laringnya dibangun oleh
sepasang tulang rawan aritanoidea dan krikoidea yang tunggal. Lipatan khoane
membentuk saluran nasofaring dan menyalurkan udara pernafasan melalui khoane
masuk ke dalam laring. Langit-langit Reptilia terdiri dari :
- Palatum durum di bagian depan atap rongga mulut yang disokong oleh tulang premaksilla, maksilla, dan palatinum yang diselaputi lender.
- Palatum
molle terletak di palatum durum merupakan langit-langit lunak yang berotot
membagi faring menjadi rongga nasofaringeus dan rongga orofaringeum.
Bentuk khas cranium Lacertilia adalah adanya septum interorbitale, epiterygoid, dan os quadratum yang dapat digerakkan. Os palatinum antara kanan dan kiri terpisah yang dapat digerakkan dan bersendi pada os pterygoid. Strenum Lacertilia ialah suatu lamina cartilage yang lanjut ke posterior menjadi bifid yang tunggal. Lanjutan ini dibentuk oleh gabungan cost eke V dan costae VI.
Sistem rangka pada kadal (mabauya
multifasciata) dapat di bedakan menjadi dua bagian yaitu endoskeleton dan
ensoskeleton.
1. Eksoskeleton, berasal dari
epidermis, berupa sisik menanduk yang menyelubungi permukaan tubuhnya, posisi
seperti sususnan genting, bentuk sisik berbeda antara bagian kepala,badan,
ekor.
2. Endoskeleton , terdiri dari
sekeleton aksial dan apendikular. Sekeleton aksial terdiri tengkorak, kolumna,
perebralis, sternum dan rusuk.
Kadal
memiliki sistem otot daging yang lebih kompleks bila di bandingkan dengan
amfibia, karena otot daging harus mendukung tubuh di daratan yang bersifat
lebih berat dari pada di dalam air, selain itu juga untuk gerakan-gerakan yang
sifatnya harus cepat.
Otot
aksial (otot badan) reptil mulai menunjukkan beberapa speasialisasi seperti
yang dikelompokkan pada mamal. Otot reptil terutama untuk gerakan lateral tubuh
dan menggerakkan ruas-ruas tulang belakang. Dermal atau otot kulit berkembang
baik pada reptil. Jaringan tungkai pada reptil menunjukkan variasi bergantung
pada tipe gerakannya.
Mabouya
multifasciata mempunyai kulit yang bersisik dan kering. Kulitnya
yang kurang menembus air, sehingga cairan yang hilang dari badan melalui kulit
sedikit. Tulang rusuk pada kadal dapat bergantian merenggang kemudian merapat
karena terdapat perangkat otot-otot tulang rusuk yang yang berlawanan.
Sistem sirkulasi dari kadal berupa jantung yang memperlihatkan kemajuan
daripada amphibi meskipun aliran darah arteri dan vena tidak seluruhnya
terpisah. Jantung terbungkus oleh suatu membran transparan, yaitu perikardium,
dan dibatasi oleh endokardium. Jantung kadal mempunyai empat ruang, dua atrium,
dan dua ventrikel. Akan tetapi, sekat dari ventrikel kanan dan kiri belum
sempurna, sehingga terlihat jantung hanya terdiri dari tiga ruang.
Sistem pencernaannya terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas,
duodenum, ductus choleodocus, rectum dan kloaka. Reptil selain mempunyai
kelenjar ludah, yang letaknya di dasar rongga mulut, dilengkapi juga kelenjar
rongga mulut di depan antar lidah dan bagian depan dari rahim bawah.
Kerongkongan adalah salah satu organ pencernaan makanan yang terletak di
sebelah dorsal dari tenggorokan, dinding kerongkongan sebagian besar
strukturnya terdiri dari otot polos. Kadal mempunyai bentuk kerongkongan yang
lebih panjang daripada bengsa ikan dan amphibi karena pada kadal sudah memiliki
leher.
Intestinum (usus) adalah salah satu organ sistem pencernaan yang
bentuknya mirip seperti selang atau saluran, mulai dari bagian pylorus sampai
pada bagian kloaka atau anus. Vertebrata tingkat tinggi bentuk ususnya panjang
dan berkelok-kelok. Pankreas terletak di bagian duodenum. Pancreas pada umumnya
terdiri dari dua bagian : bagian eksokrin yang menghasilkan getah pankreas dan
fungsinya untuk membantu dalam pencernaan makanan, kemudian bagian endokrin
yang menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula
dalam darah. Pankreas kadal terdapat pada pertemuan antara lambung dengan
duodenum.
Enchephalon terdiri atas : dua lobus
olfactorius yang panjang yang berhubungan dengan haemisphaericum cerebri yang
terletak di muka. Mesencephalon yang tertutup oleh haemisphaerium
cerebri terbagi oleh sulcus medianus menjadi dua corpora bigemina. Cerebellum
(myencephalon) berbentuk kecil terletak di belakang mesencephalon. Di sebelah
bawah cerebellum terdapat medulla oblongata yang lebar di sebelah
anterior yang mempunyai cekung fossa rhomboidea yang sebagian ditutupi
cerebellum. Di sebelah dorsal dari mesencephalon suatu bulatan kecil epihyse,
sedang sebelah ventral terdapat hypophyse. Selanjutnya medulla oblongata (metencephalon)
dilanjutkan oleh medulla spinalis. Pada otak terdapat 12 nervi
cerebrales.
Otak
tengah pada reptil telah mengalami perubahan pada cerebrum yang diakibatkan
perkembangan ukuran dari belahan-belahan otak karena adanya invasi pallium oleh
beberapa sel saraf sehinga menjadi bentuk neopallium. Cerebellum reptil relatif
lebih besar dari pada milik amfibi. Sekali lagi kemampuan ini dihubungkan
dengan macam gerakan dari kebanyakan reptil. Reptil memiliki 12 saraf kranial.
System reproduksi pada kadal yang
kami amati ialah :
1.
Sistem
Genitalia Jantan Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna
keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen.
Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang
lain. Testis akan membesar saat musim kawin. Saluran reproduksi, duktus
mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju
kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis.
Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus
seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi
duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter
dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.
2.
Sistem
Genitalia Betina Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian
permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna
vertebralis. Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior
terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di
kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang
berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian
posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur.
Kedudukan
Mabouya multifasciata dalam susunan
sistematikanya:
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo
: Squamata
Subordo : Lacertilia
Familia : Scinidae
Genus : Mabouya
Spesies : Mabouya
multifasciata
Mabouya
multifasciata berada dalam sistematika phylum
chordata karena sudah memiliki notochord atau chorda dorsalis. Dan phylum
vertebrata karena memilki endoskeleton di punggung berupa ruas-ruas tulang
belakang atau vertebrate, yang mengalami penulangan dan segmentasi. Mabouya
multifasciata digolongkan ke dalam kelas reptilian karena kadal berjalan dengan
merayap atau melata. dan termasuk ordo squamata karena kadal memiliki sisik
pada tubuhnya. Digolongkan familia Scinidae karena dari keluarga kadal, genus
Mabouya karena dari keturunan kadal.
Klarifikasi
sistem-sistem organ Rana cancrivora antara lain: inspectio, sectio, dan
topografi. Inspectio berupa organ-organ luar, bagian kepala/caput terdiri dari
rima oris nares anteriores, organon visus, membrane nictitans. Bagian servix.
Bagian truncus terdiri dari 5 digiti cranialis dan 5 digiti caudalis, manus,
antebrachium, brachium, femur, pes, crus, cloaca, squama. Dan bagian ekor. Sectio
berupa organ dalam seperti system pencernaan, system respirasi, system
sirkulasi, system reproduksi, system skeleti, system nervosum. Dan topografi
menyatakan letak alat tubuh satu dengan alat tubuh lainnya
Persamaannya
kadal dengan reptile lain, misalnya dengan ular, Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki
sisik seperti kadal
dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata).
Perbedaannya
adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata
yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki
(misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat
dijadikan pegangan.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum
pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Kadal (Mabouya multifasciata) termasuk phylum : Chordata, subphylum : Vertebrata, class : Reptilia, ordo : Squamata, subordo : Lacertilia, famili : Scinidae, genus : Mabouya, spesies : Mabouya multifasciata.
- Tubuh kadal terbagi tiga yaitu: kepala, badan, dan ekor. Kadal mempunyai sistem pernapasan, reproduksi, ekskresi, peredaran darah, dan persyarafan.
- Sistem pencernaan pada kadal terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas, duodenum, ductus choleodocus, rectum dan kloaka.
- Sistem peredaran darah pada reptil adalah peredaran ganda yang strukturnya hampir sempurna.
- Sistem respirasi pada kadal terdiri dari trachea, larink, bronchus dan pulmo.
- Sistem ekskresi kadal terdiri dari ginjal, kantong kemih, dan ureter.
- Sistem genitalia kadal jantan terdiri dari testis, epididymis, dan ductus wolffi.
DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjoyo, M. 1993. Zoologi
Dasar. Jakarta: Erlangga
Dewi. 2011. Anatomi
kadal Mabouya multifasciata (online).
http://dewiapriyanichan.blogspot.com/2011/03/anatomi-kadal-mabouya-multifasciata.html.
diakses hari minggu, tanggal 20 November 2011. Pukul 12.07 WIB
Manter & Miller. 1959. Introduction
to Zoology. New York: Harper and Row Publisher
Radiopoetro. 1977. Zoologi. Jakarta: Erlangga
Sukiya.
2005. Biologi vertebrata. Malang: UNM
kurang lengkap thu
BalasHapusfungsi bagian2 tubuh nya ngk adh